Kamis, 05 Desember 2013

Pelapisan Sosial

A. PENGERTIAN PELAPISAN SOSIAL

Kata stratification berasal dari kata stratum, jamaknya strata yang berarti lapisan. Menurut Pitirim A. Sorokin, pelapisan sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau
hierarkis. Hal tersebut dapat kita ketahui adanya kelas-kelas tinggi dan kelas-kelasyang lebih rendah dalam masyarakat.
Menurut P.J. Bouman, pelapisan sosial adalah golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu.Oleh karena itu, mereka menuntut gengsi kemasyarakatan. Hal tersebut dapat dilihat dalam kehidupan anggota masyarakatyang berada di kelas tinggi. Seseorang yang berada di kelas tinggi mempunyai hak-hak istimewa dibanding yang berada di kelas rendah.
Pelapisan sosial merupakan gejala yang bersifat universal. Kapan pun dan di dalam masyarakat mana pun, pelapisan sosial selalu ada. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi menyebut bahwa selama dalam masyarakat ada sesuatuyang dihargai, maka dengan sendirinya pelapisan sosial terjadi. Sesuatu yang dihargai dalam masyarakat bisa berupa harta kekayaan, ilmu pengetahuan, atau kekuasaan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelapisan sosial adalah pembedaan antar warga dalam masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial secara bertingkat. Wujudnya adalah terdapat lapisan-lapisan di dalam masyarakat diantaranya ada kelas sosial tinggi, sedang dan rendah.
Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial seseorang itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan, seperti kekayaan di bidang ekonomi, nilai-nilai sosial, serta kekuasaan dan wewenang

B. Pelapisan Sosial Ciri Tetap Kelompok Sosial
Adanya kelompok berdasarkan jenis keelamin dan umurdengan perbedaan-perbedaan hak dan kewajiban.
Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-khak istimewa
Adanya pemimpin yang saling berpengaruh
Adanya orang-orang yang dikucilkan diluar kasta dan orang yang diluar pelindungan hukum
Adanya pembagian kerja dalam suku itu sendiri
Adanya perbedaan standar ekonomi dan di dalam ketidak samaan ekonomi itu secara umum


C. Terjadinya Pelapisan Sosial
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentudibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusunsebelunya oleh masyatakat itu sendiri, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Pengakuan-pengakuan terhadap kekuasaan dan wewenang tumbuh dengan sendirinya.
Oleh karena sifatnya yang tanpa disengaja inilah maka bentuk lapisan dan dasar dari pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku.
Pada pelapisan yang terjadi dengan sendirinya, maka kedudukan seseorang pada suatu strata atau pelapisan adalah secara otomatis, misalnya karena usia tua, karena pemilikan kepandaian yang berlebihan, kerabat pembuka, tanah, seseorang yang memiliki bakat seni atau sakti.
Sistem pelapisan yang disusun debgab sengaja ditujukan untuk mengajar tujuan bersama. Di dalam sistem pelapisan ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Di dalam sisten organisasiyang disusun denagn cara ini mengandung dua sistem, yaitu :
Pebagian kedudukan ini di dalam organisasi formal pada pokoknya diperlukan agar organisasi itu dapat bergerak secara teratur untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tetapi sebenarnya terdapat pula kelemahan yang disebabkan sistem yang demikian itu.


Terjadi Tidak Sengaja.
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentudibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusunsebelunya oleh masyatakat itu sendiri, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Pengakuan-pengakuan terhadap kekuasaan dan wewenang tumbuh dengan sendirinya.
Oleh karena sifatnya yang tanpa disengaja inilah maka bentuk lapisan dan dasar dari pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku.
Pada pelapisan yang terjadi dengan sendirinya, maka kedudukan seseorang pada suatu strata atau pelapisan adalah secara otomatis, misalnya karena usia tua, karena pemilikan kepandaian yang berlebihan, kerabat pembuka, tanah, seseorang yang memiliki bakat seni atau sakti.
·         Tejadi disengaja
Sistem fungsional : merupakn pembagian kerja kepada penduduk tingkatnya berdampingan dan harus bekerja samadalam kedudukan yang sederajat, misalnya saja didalam organisasi perkantoran ada kerjasama antara kepala-kepala seksi dan lain-lain.
Sistem skalar : merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas (vertikal)
Karena organisasi itu sudah di atur sedemikian rupa, sehingga sering terjadi kelemahan dalam menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
Karena organisasi itu telah diatur sedemikian rupa, sehingga membatasi kemampuan-kemampuan individual yang sebenarnya mampu tetapi karena kedudukannya yang mengangkat maka tidak memungkinkan untuk mengambil inisiatif.
Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelaminnampaknya menjadi dasar dariseluruh sistem sosialmasyarakat kuno.Seluruh masyarakan memberikansikap dan kegiatan yang berbeda kepada kaum laki-laki dan perempuan.Tetapi hal ini perlu diingat bahwa ketentuan-ketentuan tentang pembagian kedudukan antara laki-laki dengan perempuan yang kemudian menjadi dasar daripada pembagian pekerjaan, semata-mata  adalah ditentukan oleh sistem kebudayaan itu sendiri.
Di dalam organisasi masyarakat primitif pun dimana belum mengenal tulisan, pelapisan msyarakat itu sudah ada. Hal itu terwujud bernagai benruk sebagai berikut :
Bilamanadi dalam beberapa suku perbedaan suku ekonomi besitu kecil dan kebiasaan tolong –menolong secara timbal balik mendekati sistem komunisme, hal ini disebabkan hanya terhadap milik umum dari kelompok.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar