PENGERTIAN DAN TUJUAN
Pengertian Dan Tujuan Dari Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar adalah
pengetahuan yg menelaah masalah-masalah sosial, khususnya
masalah-masalah yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan
menggunakan Teori-teori (fakta, konsep, teori) yang berasal dari
berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial
(seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik,
Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah) MK.
Tujuan Ilmu Sosial
Dasar merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan
umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yangg dikembangkan
untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai),
persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial
dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan
sosialnya menjadi lebih besar.
Penduduk masyarakat dan Kebudayaan
Mengenai suatu kehidupan pastinya tidak akan lepas dari
dengan adanya kebudayaan yang berada dilingkungan kita, sosialisasi merupakan
suatu hal sangat dibutuhkan dalam hal itu, dan untuk memperjelas mengenai apa
yang berada dilingkungan sekitar kita saya disini ingin memberikan penjelasan
mengenai arti dari penduduk, masyarakat dan kebudayaan serta adanya hubungan
antarketerkaitan satu dengan yang lainnya.
Disini
saya akan memberikan 4 poin dalam materi penjelasan saya, yaitu :
1.
Pengertian Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
2. Pertumbuhan
Penduduk
3.
Kebudayaan dan Kepribadian
4.
Kebudayaan Barat
Langsung
saja saya mulai penjelasannya check this out !
1.
Pengertian Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Penduduk,
masyarakat, dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan satu dengan
yang lain. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam
waktu yang tertentu pula, dan kemungkinan akan membentuk suatu masyarakat di
wilayah tersebut. Demikian pula hubungan antara masyarakat dengan
kebudayaannya, hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah hasil
dari masyarakat. Kebudayaan bias lahir, tumbuh, dan berkembang di dalam suatu
masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh
kebudayaan. Jadi, hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan
yang saling menentukan.
•
Penduduk adalah orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam
suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
•
Masyarakat adalah suatu kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah
tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan
karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur
kehidupannya. Hal yang terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa
pranata sosial kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan
secara teratur. Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan
serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara
kelompok.
•
Kebudayaan adalah hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai
semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan
teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan mewujudkan segala norma dan nilai
untuk mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan
mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.
2. Pertumbuhan Penduduk (Yang tercakup di dalamnya) :
Penduduk masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang pertautannya satu
sama lain sangat berdekatan. Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu
dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di
wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya
sehinggat idak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk
karena penduduk. Sudah barang tentu penduduk disini yang dimaksud adalah
kelompok manusia, bukan penduduk/populasi dalam pengertian umum yang mengandung
arti kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu
daerah tertentu.
3.
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan
dan Kepribadian saling memiliki keterkaitan dalam kehidupan setiap manusia.
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi satu
dengan yang lainnya. Budaya merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan
social. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola
pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola
pikir masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari
yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka,
kepercayaan, dan ideology yang mereka anut.
4.
Kebudayaan dan Kepribadian Barat
Dewasa
ini kebudayaan barat sedang naik daun, termasuk di negara kita Indonesia. Pada
dasarnya, kebudayaan barat banyak memberikan dampak positif dalam berbagai bidang.
Akan tetapi, jika masuknya kebudayaan barat itu tidak kita saring atau kita
terima secara mentah begitu saja juga dapat memberikan dampak negatif dalam
beberapa bidang kehidupan. Sekarang ini banyak hal-hal baru yang mengacu pada
kebudayaan barat. Sedangkan kebudayaan tradisional sedikit demi sedikit mulai
tereleminasi karena kalah popularitas dengan kebudayaan barat.
Dampak
positif yang dapat kita ambil dari kebudayaan barat misalnya:
a)
Kemajuan teknologi mereka (orang-orang barat) yang sudah semakin maju dapat
membantu kita memudahkan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dengan bantuan
alat-alat elektronik canggih yang mereka ciptakan.
b)
Dalam bidang politik, Negara barat cenderung menggunakan sistem demokrasi. Hal
itu menginspirasikan pemerintahan Negara kita untuk mengunakan sitem
pemerintahan yang terbuka dan demokratis.
A. PEMUDA DAN SOSIALISASI
Pengertian Pemuda
Masa remaja adalah masa tarnsisi dan secara
psikologis sangat problematis , masa ini memungkinkan mereka berada dalm anomi
(keadaan tanpa norma atau hukum , red) , akibat kontradiksi norma maupun
orientasi mendua.
Dalam keadaan demikian , seringkali muncul
perilaku menyimpang atau kecendrungan melakukan pelnggaran . kondisi ini juga
memungkinkan mereka menjadi sasaran pengaruh media massa.
PERAN MEDIA MASSA
ciri-ciri menyebabkan kecendrungan remaja
melahap begitu saja arus informasi yang serasi dengan selera dan keinginan
sebagai penapis informasi atau pemberi rekomendasi terhadap peasn-pesan yang di
terima kini tidak berfungsi sebagai sediakala.
PERLU DIKEMBANGKAN :
Dari artikel terseut dapat disimpulkan bahwa
masalh kepemudaan dapat di tinjau adri asumsi yaitu :
1.penghayatan mengenai proses perkembangan
bukan sebagai suatu kontinum yang sambung tetapi fragmentaris , terpecah-pecah
, dan setiap fargmen mempunyai artinya sendiri-sendiri.
2.posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri
.tafsiran-tafsiarn klasik didasarkan pada anggapan bahwa kehidupan mempunyai
pola yang banyak sedikitnya.
Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses
seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang
meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat
dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya. Berikut pengertian
sosialisasi menurut para ahli
a. Keluarga
Pertama-tama yang dikenal oleh anak-anak
adalah ibunya, bapaknya dan saudara-saudaranya.
b. Sekolah
Pendidikan di sekolah
merupakan wahana sosialisasi sekunder dan merupakan tempat berlangsungnya
proses sosialisasi secara formal.
Internalisasi belajar dan sosialisasi
Ketiga kata atau
istilah internalisasi, belajar, dan spesialisasi pada dasarnya memiliki
pengertian yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi
sosial. Istilah internalisasi lebih ditekankan pada norma-norma individu yang
menginternalisasikan norma-norma tersebut, atau proses norma-norma
kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai institusional saja, akan tetapi norma
tersebut mendarah daging dalam jiwa anggota masyarakat. Norma tersebut dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu norma yang mengatur pribadi (mencakup norma
kepercayaan dan kesusilaan) dan norma yang mengatur hubungan pribadi (mencakup
kaidah kesopanan dan kaidah hukum).
Istilah belajar
ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah
dimiliki oleh seorang individu, atau perubahan sikap dari tidak tahu menjadi
tahu, dimana belajar dapat berlangsung di lingkungan maupun di lembaga
pendidikan.
Proses Sosialisasi
Melalui proses
sosialisasi, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan
hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan
proses sosialisasi, seseorang menajdi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku
di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari
keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan
beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk.
Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu
melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan bagaimana cara
berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota
masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial.
Peranan Sosial Mahasiswa dan Pemuda Dimasyarakat
Mahasiswa harus
menumbuhkan jiwa-jiwa sosial yang dalam atau dengan kata lain solidaritas
sosial. Solidaritas yang tidak dibatasi oleh sekat sekat kelompok, namun
solidaritas sosial yang universal secara menyeluruh serta dapat melepaskan
keangkuhan dan kesombongan. Mahasiswa tidak bisa melihat penderitaan orang
lain, tidak bisa melihat penderitan rakyat, tidak bisa melihat adanya kaum
tertindas dan di biarkan begitu saja. Mahasiswa dengan sifat kasih dan
sayangnya turun dan memberikan bantuan baik moril maupun materil bagi siapa
saja yang memerlukannya.
Selaku Pemuda kita dituntut aktif
dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran
pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi
masyarakat dan negara. Aksi reformasi disemua bidang adalah agenda pemuda
kearah masyarakat madani. Reformasi tidak mungkin dilakukan oleh orang tua dan
anak-anak. Mahasiswa harus
menumbuhkan jiwa-jiwa sosial yang dalam atau dengan kata lain solidaritas
sosial. Solidaritas yang tidak dibatasi oleh sekat sekat kelompok, namun
solidaritas sosial yang universal secara menyeluruh serta dapat melepaskan
keangkuhan dan kesombongan. Mahasiswa tidak bisa melihat penderitaan orang
lain, tidak bisa melihat penderitan rakyat, tidak bisa melihat adanya kaum
tertindas dan di biarkan begitu saja. Mahasiswa dengan sifat kasih dan
sayangnya turun dan memberikan bantuan baik moril maupun materil bagi siapa
saja yang memerlukannya.